4 Perjalanan Ini Dianjurkan dalam Islam Lho, Yuk Simak!!

 Dakwa, News, Uncategorized

 Umroh Ketanah Suci Mekkah.

 

Traveleer, TRIBUNE NUSANATARA.COM  Hai sobat batemuri!! Perjalanan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Dalam Islam, perjalanan juga memiliki tempat dan aturan tersendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis perjalanan yang dianjurkan dalam Islam. Adapun jenis-jenis  perjalanan  yang dianjurkan dalam Islam yaitu:

  1. Perjalanan Mencari Ilmu

Salah satu perjalanan yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah perjalanan untuk mencari ilmu. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah memberikan penekanan yang besar pada pentingnya ilmu. Hadis beliau menyatakan, “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkannya jalan menuju Surga” (HR. Muslim).

Mencari ilmu, khususnya ilmu agama Islam, adalah perbuatan mulia yang diberkahi. Ini membantu umat Islam untuk memahami ajaran agama dengan lebih baik dan meningkatkan keimanan mereka kepada Allah SWT.

  1. Perjalanan pada Hari Kamis

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga mengajarkan kepada umatnya untuk keluar dalam perjalanan pada hari Kamis. Sebagai contoh, ketika Beliau keluar dalam Perang Tabuk, Beliau memilih hari Kamis. Riwayat mencatat, “Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam keluar saat Perang Tabuk pada hari Kamis, dan Beliau menyukai keluar (bepergian) pada hari Kamis” (HR. Bukhari).

Hal ini menunjukkan bahwa perjalanan pada hari  Kamis  memiliki makna khusus dalam Islam dan dapat dianggap sebagai perbuatan yang dianjurkan.

  1. Misi Dakwah

Islam mendorong umatnya untuk melakukan perjalanan dalam misi  dakwah  dan kebaikan. Perjalanan yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam, membantu sesama manusia, atau melakukan amal kebaikan lainnya adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam agama ini. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya sering melakukan perjalanan semacam ini untuk menyebarkan dakwah dan kebaikan kepada masyarakat.

  1. Tetap Patuhi Etika Perjalanan Bagi Wanita

Bagi wanita muslim, terdapat etika tertentu yang perlu diperhatikan saat melakukan perjalanan. Dalam Islam, wanita dianjurkan untuk tidak melakukan perjalanan jauh tanpa diiringi oleh mahramnya (kerabat laki-laki yang tidak bisa dinikahi). Hal ini bertujuan untuk melindungi dan menjaga keamanan wanita. Meskipun ada dalam situasi-situasi tertentu, prinsip ini tetap berlaku dalam ajaran agama.

Dalam Islam, perjalanan bukan hanya tentang fisik tetapi juga tentang spiritual dan moral. Perjalanan untuk mencari ilmu, menjalankan misi dakwah, dan berpergian pada hari Kamis adalah contoh-contoh perjalanan yang dianjurkan dalam Islam. Semua perjalanan ini berisi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kebaikan dalam hidup kita. Selain itu, etika perjalanan, terutama bagi wanita, harus selalu diperhatikan sesuai dengan ajaran agama.

 

 

Author: 

Akurat dan Terpercaya

No Responses